"'Kecenderungan alami, dapat dibentuk dan ditempa dengan nasihat dan disiplin yang baik; akan tetapi, ada sifat dan kesan tertentu, yang takkan pernah dapat diubah atau dihilangkan kafeinnya,' berkata seekor Burung Kenari di dalam sangkar, setelah seorang penambang batubara memasukkannya ke dalam terowongan tambang batubara, di negeri bernama Burni," Rembulan bercerita usai mengucapkan Basmalah dan Salam. 'Sang Kenari, dengan suaranya yang indah, bernyanyi,First to fall over when the atmosphere is less than perfectYour sensibilities are shaken by the slightest defectYou live your life like a canary in a coal mineYou get so dizzy even walking in a straight lineYou say you want to spend the winter in FirenzaYou're so afraid to catch a dose of influenzaYou live your life like a canary in a coal mine *)Lalu ia berkata,'Seekor gagak, yang bulunya hitam laksana batubara, mendamba berwujud seperti seekor Angsa, oleh bulunya yang bening seputih salju. Burung hitam ini, mendapat ide, bahwa jika ia hidup seumpama Angsa, berenang dan menyelam sepanjang hari, serta memakan rumput liar dan tanaman yang tumbuh di air, bulunya akan memutih bagaikan Angsa.Maka, ia meninggalkan rumahnya, di hutan dan ladang, kemudian terbang untuk menetap di danau dan di rawa-rawa. Akan tetapi, kendatipun ia mandi dan mandi sepanjang hari, bahkan hampir menenggelamkan dirinya, bulunya tetap saja, hitam seperti biasa. Dan karena gulma air yang dimakannya, tak sesuai dengannya, ia semakin kurus, dan akhirnya, mati.Sepenggal Batubara, yang tersembunyi di dalam sebuah perapian, tak selalu menonjolkan kemampuannya. Ia kecil, dan mungkin, terlupakan. Sementara di dalam ruangan, dan ukurannya hampir sama, dalam kotak indah berbalut kapas, dalam segala kemegahan dan keagungannya, tergeletak sebuah Berlian, 'Jadi, jentelmen mungil berbaju hitam,' teriak benda berbinar ini dalam keangkuhannya, 'Aku dengar, dalam detak-detak filosofis, bahwa keluarga kita, sekutu dekat, tetapi, ketahuilah, kemegahan warnaku, lebih mulia dibanding segala keberadaan, yang harus mengajarkan orang-orang kecil sepertimu, agar menjauh demi kemuliaanku.'Oleh celaan ini, ditujukan atas namanya, sang Batubara seketika memerah jadi nyala api, namun oleh kesadarannya sendiri, ia cuma menjawab dengan mencibir, 'Aku mencemooh ejekanmu, makhluk bersinar yang baik. Dan janganlah menyombongkan pesonamu, ketahuilah, aku membanggakan sanjungan ganda, sebab, aku bisa menghangatkan, dan juga, bersinar.’Sang Kenari, merangkum ceritanya dengan,Now if I tell you that you suffer from delusionsYou pay your analyst to reach the same conclusionsYou live your life like a canary in a coal mine *)Mendadak, sang Kenari, lemas, lalu, mati.'Rembulan berkata, 'Dalam kebiasaan penambangan sejak tahun 1911, para penambang menggunakan burung Kenari di tambang batubara, guna mendeteksi karbon monoksida dan gas beracun lainnya. Jika sang unggas sakit atau mati, para penambang tahu, bahwa udaranya, tidak sehat. Wallahu a'lam.”
Kutipan & Rujukan:
- James Northcote, RA, One Hundred Fables, Originals and Selected, J. Johnson
- Rev. Geo. Fyler Townsend, M.A., Aesop Fables, George Routledge and Sons
*) "Canary in a Coal Mine" karya 'Sting' Gordon Summer