Rabu, 21 Desember 2022

Wanita Terbahagia di Muka Bumi (1)

"'Bestie, mengejar kebahagiaan itu, sesuatu yang menjadi perhatian kita semua, entah dimanapun kita berada atau apapun posisi kita dalam hidup ini. Jalan menuju kebahagiaan dapat ditemukan dalam kebeningan ilmu dan pendidikan yang sehat. Ia tak dapat dicapai dengan membaca fiksi romantis yang menjauhkan pembacanya dari kenyataan dan dipenuhi dengan mimpi-mimpi indah serta ilusi yang memusingkan, yang mengarah pada frustrasi dan depresi. Abaikanlah segala perhiasan dunia yang memiliki keindahan namun sebenarnya pahit, penampilan yang rapi tetapi sesungguhnya palsu, bahkan dandanan yang menarik tetapi sebenarnya tak bernilai," Flora menyampaikan ini kala aku bertemu dengannya," berkata sang Purnama disaat kedatangannya, usai mengucapkan Basmalah dan Salam.

"Flora mengimbuhkan, 'Bestie, sekalah air matamu, kala kesulitan menyerbu dan petaka datang satu demi satu, ucapkanlah: La ilaha illallah. Sesungguhnya dalam setiap kesulitan, ada kemudahan; setelah malam, siang kan menjelang. Kabut resah bakal tertiup pergi, pekatnya kesulitan 'kan terhalau, dan bencana akan berakhir, atas seizin Allah. Pikirkanlah yang baik tentang Rabb-mu, dan usirlah kecemasanmu dengan mengingat rahmat Allah yang telah Dia anugerahkan untukmu. Janganlah berpikir bahwa dunia ini akan sempurna bagi siapapun. Tiada satupun di muka bumi ini yang mendapatkan segala yang ia inginkan atau bebas dari segala penderitaan. Jadilah seperti pohon yang tinggi dengan tujuan tertinggi; jika sebuah batu dilemparkan padanya, dengan mudah ia menjatuhkan buahnya. Padamkan api kebencian dari qalbumu dengan memaafkan semua orang yang pernah menyakitimu. Ingatlah bahwa Rabb-mu mengampuni mereka yang memohon ampunan-Nya, dan Dia menerima taubat dari orang-orang yang bertobat, dan Dia menerima orang-orang yang kembali kepada-Nya.

Bestie, segala puja dan puji bagi Allah, Yang Mahakuasa. Carilah pahala di sisi Allah. Jika kecemasan, kesulitan atau kesedihan menimpamu, ingatlah bahwa itulah penebusan dosa. Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, akan memberikan hamba-Nya lebih dari yang ia harapkan bahkan sebelum ia memintanya. Dia menghargai amal-shalih walau sebesar zarrah dan menumbuhkannya, dan Dia mengampuni dan menghapus banyak kesalahan. Jika cacat atau penyakit menimpamu, ingatlah bahwa itu membawa pahala tersendiri dari Allah, yang dikawal oleh-Nya. Jika engkau jatuh sakit, kembalilah kepada Allah, Yang Mahakuasa, dan berdoalah kepada-Nya memohon banyak ampunan, serulah Dia serta bertobatlah kepada-Nya. Bergembiralah, sebab Allah menjawab segala doa, melegakan kesempitan dan menghapus segala keburukan. Kelaparan, penyakit dan kemiskinan, semuanya membawa berkah tersendiri dari Allah. Dan pahala itu takkan pernah hilang dari sisi-Nya. Dia akan terus menjaganya sebagai kepercayaan dari-Nya hingga kelak Dia menyerahkannya kepada pemiliknya di akhirat.

Bestie, janganlah berpikir bahwa kebahagiaan dapat ditemukan dalam rupiah, dolar dan dinar, perabot dan pakaian, makanan dan minuman, atau sarana transportasi. Tak semuanya. Kebahagiaan tiada hubungannya dengan kekayaan atau kemiskinan, dan kebahagiaan bukanlah kekuatan gaib belaka; jika seperti itu, ia takkan berharga. Kebahagiaan itu, kepuasan dalam qalbu, ketenangan pikiran, perasaan yang seimbang, sukacita dalam qalbu, sikap yang terpuji, perilaku yang baik dan merasa cukup dengan apa yang telah mencukupi. Pastikan bahwa kebahagiaan ibarat bunga tanaman yang belum mekar, tetapi pasti akan merupa. Langkah pertama menuju kebahagiaan itu, menegakkan shalat Subuh setiap hari, sehingga mulailah harimu dengannya, maka engkau akan berada di bawah perlindungan dan penjagaan Allah, Yang Mahakuasa; Dia akan melindungimu dari segala kejahatan dan memandumu kearah segala yang baik. Allah takkan merahmati harimu jika tak dimulai dengan shalat Subuh. Inilah langkah pertama agar memperoleh pertolongan dan keberhasilan. Maka, berita gembira kepada orang-orang yang melaksanakan shalat Subuh, dan kesedihan dan kerugian bagi mereka yang mengabaikan shalat Subuh. Lalu cobalah, setelah engkau shalat Subuh, duduklah dengan tenang menghadap kiblat selama sepuluh atau lima belas menit, perbanyaklah dzikir, mengingat Allah dan menyeru kepada-Nya. Mohonlah kepada Allah untuk hari yang baik, hari yang dirahmati, hari bahagia, hari keberhasilan dan prestasi tanpa bencana, kesulitan atau masalah, sehari dengan bekal berlimpah, kebaikan dan perlindungan.

Bestie, saat pagi telah tiba, ingatlah bahwa matahari bersinar pada ribuan wanita yang bersedih, tetapi engkau dirahmati; matahari bersinar pada ratusan wanita yang lapar, namun makanan yang engkau miliki berlimpah; matahari bersinar pada ribuan wanita yang terpenjara, tetapi engkau bebas merdeka; matahari bersinar pada ribuan wanita yang telah tertimpa bencana dan kehilangan anak-anak mereka, tetapi engkau bahagia dan sehat. Berapa banyak air mata mengalir di pipi kaum wanita, berapa banyak qalbu para ibu yang dipenuhi dengan rasa-sakit, berapa banyak jeritan datang dari tenggorokan anak gadis - melainkan engkau tersenyum dan bahagia.

Maka, muliakanlah Allah Yang Maha Tinggi, atas kebaikan, perlindungan dan kemurahan-Nya. Duduk dan berpikirlah, dan jujurlah kepada diri sendiri; perhatikan angka dan statistik. Berapa banyak yang engkau miliki, berapa banyak kekayaan yang engkau punyai, berapa banyak berkah yang engkau nikmati, berapa banyak kesenangan yang engkau cecap? Kecantikan, kekayaan, anak-anak, keteduhan, rumah, tanah air, cahaya, udara, air, makanan, obat-obatan? Bersukacita dan teguhkanlah hatimu.

Bestie, jangan habiskan waktumu tanpa berbuat apa-apa. Aku menganjurkanmu agar tetap sibuk, jangan menyerah pada kemalasan dan kelalaian. Sebaliknya, engkau hendaknya mengurus rumah dan taman pustakamu, jadikan rumahmu surga ketenangan, bukan taman bermain yang berisik, karena ketenangan itu berkah. Dan lakukan tugas dan pekerjaanmu, atau berdoalah, atau bacalah Al-Qur'an atau buku yang bermanfaat, atau dengarkanlah rekaman ceramah agama yang berguna, atau duduk bersama tetangga dan teman-teman membicarakan tentang hal-hal yang akan membawa mereka lebih dekat dengan Allah. Namun janganlah jadikan masalahmu menjadi pokok pembicaraan dengan orang lain, karena, dengan demikian, engkau menciptakan sebuah penghalang antara dirimu dan kebahagiaan. Maka engkau bakalan menemukan kebahagiaan dan sukacita, atas seizin Allah. Dan berhati-hatilah pada kelalaian, sebab ia akan menimbulkan was-was, kecemasan, bisikan setan dan keraguan yang tak dapat dihilangkan kecuali semata dengan kerja-keras.

Bestie, wanita yang bijak itu, sumber kehidupan yang bahagia. Tiada yang lebih merusak kecantikan seorang wanita dari kecemasan yang membuatnya terlihat jauh lebih tua dari usianya. Nikmati hari ini dan pergunakanlah sebaik-baiknya; carilah hal-hal yang akan mencegah nyeri terjadi sebelum ia menyerangmu. Hidup ini singkat; janganlah menjadikannya lebih pendek oleh kecemasan. Telah cukuplah kecemasan! Bersabarlah dan hadapi kenyataaan ini dengan ketabahan; isilah waktumu dan teruslah melangkah. Hindari pertengkaran dan terlibat dalam perdebatan sia-sia tentang hal-hal yang mungkin tak pernah terjadi, karena itulah yang menyebabkan kegalauan dan kepanikan. Engkau hendaknya tak menghabiskan separuh hidupmu dalam perselisihan. Jangan selalu berusaha meyakinkan orang lain tentang hal-hal yang terbuka bagi sudut pandang yang berbeda, sebaiknya, cukup nyatakan pandanganmu dengan tenang tanpa harus marah atau berusaha menekan orang lain. Hindari terlalu banyak menyangkal atau mencela orang lain, karena itu akan membuatmu merasa tak nyaman dan memberikan kesan yang salah tentangmu. Ucapkanlah apa yang semestinya engkau katakan dalam cara yang ramah dan lembut, karena keramahan akan menyebarkan kebahagiaan di antara kita dan di antara orang sekitar kita, bahkan bagi benda mati. Keramahan punya keindahan tak berwujud yang tak mengenal batas. Bagi kaum lelaki, keramahan itu bagai keindahan seorang wanita, dan bagi kaum wanita, keramahan meningkatkan jenjang kecantikannya. Maka engkau akan dapat mengambil-hati orang lain dan menginspirasi mereka. Sebaliknya, kegalauan dan keresahan akan menyebabkan fitnah tentang orang lain dan merendahkan mereka, yang menghilangkan pahala, membawa beban dosa dan menghancurkan ketenangan. Menilai orang lain bukan tanggungjawab kita. Bukan tugas kita menghakimi orang lain. Lebih baik, koreksilah kesalahan diri-sendiri dan lupakan kesalahan orang, karena Allah tak menciptakan kita mutlak dan sempurna; tidak, kita semua punya dosa dan kesalahan. Maka, berita gembira bagi orang yang berfokus pada perbaikan kesalahan diri-sendiri dan bukan kesalahan orang lain.

Bestie, percantik dirimu dan engkau bakalan melihat dunia yang cantik. Kecantikan nyata terletak pada perilaku yang indah, sopan-santun dan budi-pekerti. Engkau hendaknya merawat penampilanmu, kenakan parfum hanya di rumah, jagalah rumahmu agar tetap rapi, dan penuhi suami, anak, saudara, kerabat dan teman-temanmu dengan kegembiraan, dengan senyum dan sikap yang ceria. Senyum itu ibarat sinar matahari, engkau seyogyanya tersenyum jika menghendaki orang lain tersenyum padamu. Senyum tak mengeluarkan biaya apapun, tapi mendatangkan banyak keuntungan. Untuk tampil cantik, pikiranmu hendaknya cantik pula. Hal sepele mungkin mendorong orang bijak kedalam jurang kegilaan. Waspadalah terhadap perbuatan-perbuatan yang mengakibatkan kesedihan, terutama perbuatan dosa yang sangat umum di kalangan wanita, seperti tatapan genit, riasan tak bersahaja, berduaan dengan lelaki bukan mahram, mengumpat, memfitnah, bergunjing, menyangkal hak suami seseorang dan menyangkal kebaikannya. Dosa-dosa ini sangat umum di kalangan wanita, kecuali bagi mereka yang telah dikaruniai berkah Allah, maka berhati-hatilah terhadap sesuatu yang bakal menimbulkan murka Allah dan takutlah akan Dia, karena takut kepada Allah akan membawa kebahagiaan dan hati-nurani yang jernih.

Bestie, tubuhmu segar-bugar dan kesehatanmu cukup baik, hidupmu tenang, aman dan senang. Pikirkanlah dunia ini secara keseluruhan, rumah sakit sesak dengan pasien yang terserang penyakit dan bencana selama bertahun-tahun; dan penjara dimana ribuan orang ditahan di balik jeruji besi, hidup dan kesenangan mereka berkecai; dan rumah sakit jiwa yang menampung orang-orang yang telah kehilangan akal mereka. Bukankah ada orang miskin yang tinggal di tenda-tenda dan gubuk reot, yang tak dapat menemukan sesuap nasi? Bukankah ada wanita yang telah terserang bencana yang merenggut anak-anak mereka dalam sebuah kecelakaan? Atau wanita yang telah kehilangan penglihatan atau pendengarannya, atau yang lengan atau kakinya telah diamputasi, atau yang telah kehilangan akal-pikiran mereka, atau yang telah terserang penyakit kronis seperti kanker dan sejenisnya?

Maka bersyukurlah kepada Allah Ta'ala, Yang Maha Penyayang, atas rahmat-Nya dan jangan buang waktumu dengan hal-hal yang tak berkenan kepada-Nya. Sebaliknya, pilih yang berguna dan bermanfaat. Tegarkanlah hatimu, karena Allah Ta'ala, telah menjanjikanmu pahala yang besar. Allah telah memberikan janji-janji yang sama kepada lelaki dan wanita, dan Dia memuliakan kaum wanita sebagaimana Dia memuliakan kaum lelaki. Wanita itu, bagian kembar dan sahabat kaum lelaki, dan bahwa pahalamu disimpan oleh Allah. Engkau dapat mengerjakan amal-shalih di rumah dan didalam masyarakat, yang akan membantumu menggapai ridha Allah. Maka, jadilah teladan yang terbaik. Wanita yang sukses itu, yang didoakan dan dimuliakan oleh suaminya, disayangi oleh tetangganya dan dihormati oleh bestie-bestienya. Kata-katamu tak lain semata dzikir, pandanganmu hendaklah mengajarkanmu sesuatu, heningmu hendaklah tafakur. Maka engkau bakalan menemukan kebahagiaan dan ketenangan pikiran.
[Bagian 2]