Teruntuk saudara-saudari kami di Gaza,
Kesabaran, iman, dan keteguhan hatimu adalah cahaya di tengah gelapnya kezaliman. Engkau tak hanya mengalami penderitaan, melainkan pula menjadi bukti nyata keteguhan iman, harga-diri, dan kekuatan jiwa yang tak terpatahkan.
Dunia menyaksikanmu berdiri di antara reruntuhan, namun hatimu tetap utuh. Tempat tinggalmu boleh direnggut, tetapi kehormatanmu tetap terjaga. Negerimu boleh diduduki, tetapi jiwamu tetap bebas. Engkaulah umat yang sabar, umat yang beriman, dan umat yang menorehkan sejarah—jabal yang kokoh di tengah badai penindasan.
Ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat setiap tetesan air mata yang mengalir, setiap nyawa yang hilang, setiap doa yang engkau panjatkan dalam kesunyian. Semuanya tercatat di sisi Allah, dan keadilan-Nya takkan pernah luput.
وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ەۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَبْصَارُۙ
"Dan jangan sekali-kali engkau mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim. Sesungguhnya, Dia memberi penangguhan kepada mereka sampai hari ketika mata-mata mereka terbelalak ketakutan." [QS. Ibrahim (14):42]
Dunia, dimanakah nuranimu?
Ini bukan hanya perjuangan rakyat Palestina—inilah ujian bagi kemanusiaan itu sendiri.
Akankah kita berdiam diri ketika kezaliman merajalela? Akankah kita berpaling saat jeritan mereka menggema di bumi ini? Sejarah akan mencatat dimana kita berdiri saat ini.
Rasulullah (ﷺ ) bersabda:
أحبُّ الناسِ إلى اللهِ أنفعُهم للناسِ
"Manusia yang paling dicintai Allah ialah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain." (Al-Muʻjam al-Awsaṭ 6192)
Ini tak semata soal politik, tapi soal kemanusiaan. Setiap hati yang masih punya nurani, apapun latar belakangnya, hendaklah bertanya: Apa yang bisa kulakukan? - Bersuaralah. Sebab diam di hadapan kezaliman adalah bentuk persetujuan terhadapnya.
- Sebarkanlah kesadaran. Kebenaran adalah senjata paling kuat melawan kebohongan.
- Berdoalah. Demi Gaza, demi Palestina, demi keadilan, demi perdamaian.
- Bantulah. Baik dalam bentuk donasi, bantuan kemanusiaan, atau sekadar menyebarkan informasi.
Rumi pernah berkata:
"Jangan tenggelam dalam penderitaanmu,
karena kelak penderitaan itu
'kan menjadi obat bagimu."
Duhai rakyat Gaza, kesulitan ini takkan abadi. Ketidakadilan mungkin bertahan untuk sementara, tetapi sejarah telah membuktikan bahwa kezaliman takkan pernah menang selamanya.
Rumi juga berkata:
"Ketika jiwamu berbaring di padang rumput sana,
dunia ini terlalu penuh untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Gagasan, bahasa, bahkan setiap frasa
tak lagi bermakna."
Duhai rakyat Gaza, walau dunia tak mampu menemukan kata-kata untuk menggambarkan penderitaanmu, Allah melihat semuanya. Engkaulah simbol keteguhan, dan doa seluruh dunia bersamamu.
Semoga Allah memberikan kekuatan kepada yang tertindas, melembutkan hati mereka yang lalai, dan menuntun manusia menuju keadilan. Aamiin.
Gaza tak terlupakan. Palestina tak sendirian. Kami bersamamu. Dan ingatlah selalu: Gaza dan Palestina akan selalu menang. Insya Allah.
[English]